Minggu, 01 Januari 2012

Trip Route Plan (Tokyo – Mt. Fuji – Hokkaido) 夏(10 hari) part 4(1-2)


Hari Ketiga  (10 Juli 2012) (水)
Hari ketiga nih!! Ada 1 tujuan dan 5 tempat yang hendak dilihat. Yokohama (Kanagawa Prefektur) adalah tujuan yang paling bikin deg-degan. Siapa tau ketemu personil anggota the Gazette disini. *ngarep.com* Di sini, aku bakal ke Cosmo Clock 21 yang indah di malam hari, tapi sebelumnya aku mau naik dulu. Dan pengen jalan keliling Yokohama ampe capek. Haha.. gak ding. Mau liat bekas tempat konsernya the Gazette yaitu gedung Yokohama Arena (liat dari luar aja) dan Shin-Yokohama Raumen Museum yang ada di lokasi yang berdekatan (kalo diliat di peta sih). Liat di videonya sih, nih gedung gede banget, tapi gak segede Tokyo Dome dunks. Aku juga penasaran nih ama Raumen Museum, begitu membumikah makanan ini di lidah orang jepang sampai ada museumnya? Kok disini ga ada museum gado – gado ato museum makanan padang gitu..
Berangkat!! Dari Iriya aku bisa jalan ke Ueno Station dulu. Dari Ueno Station, bisa naik JR ke Yokohama Station atau langsung ke Ishikawacho Station, di Keihin-Tohoku Line Negishi Line dan memakan biaya ¥540 dan waktu 40 menit. Sebelumnya aku harus mampir dulu ke kantor informasi turis yang ada di Yokohama Station dan Sakuragicho Station. Di sini kita bisa dapat peta dan informasi tempat – tempat tujuan wisata di sekitar Yokohama.  Dari Yokohama Station ke Ishikawacho Station butuh waktu 7 menit dengan biaya ¥150. Yokohama Chinatown, walaupun banyak orang cina dan masakan cina, boleh lah dicoba. Sekali mendayung dua – tiga pulau terlampau kata pepatah. Hehehe.. Jadi kita ngerasain cina juga di Jepang. Lagian, poto – poto di depan gerbang Yokohama Chinatown pasti keren juga nih. Disini aku bakal jalan – jalan, poto – poto (kalau dibolehkan), dan mampir di restauran yang menawarkan harga makanan termurah.
Gak usah lama – lama di Yokohama Chinatown. Cukup cari sarapan disono terus kabur ke Kuil Hasedera yang ada di Kamakura. Dari Ishikawa Station tuker kereta di Yokohama Station terus ke Kamakura Station, kira – kira 47 menit dengan biaya ¥530. Konon di dekat kuil ini ada Kamakura Daibutsu alias Patung Buddha Besar. Diliat di poto sih emang besar banget. Jadi aku harus eksis disono juga. Perlu di ingat, masuk ke kuil – kuil di Kamakura tiket masuknya sekitar ¥300 gituh. Tapi kalo dah di dalam pasti puas  dan bikin betis beranak. Abisnya semua kuil ini katanya di atas bukit semua. Haduh! 頑張って!!
Kamakura Daibutsu
Ni dia si Buddha Besar alias Amida Buddha, patung ini terbuat dari perunggu. Berdiri di atas tanah Kuil Kotokuin dengan tinggi 13,35 m dan menjadi patung Buddha perunggu kedua terbesar di Jepang selain di Kuil Todaiji di Nara. Patung ini dibuat pada tahun 1252 dan sebenarnya bertempat di dalam sebuah aula raksasa. Tapi gara – gara aulanya roboh dirusak ama topan – topan nakal pada abad 14 dan 15, jadi sejak tahun 1495, patung ini berdiri di udara terbuka. Keren kan?? Aku harus kesana!! XD
Sebenarnya nih, banyak banget kuil di Kamakura, tapi karena aku sudah jatuh cinta ama Buddha yang raksasa ini, aku pasti lebih memprioritaskan diri untuk bersua dengan kekasih lamaku ini. *lebay*
Eits! Tapi ini kan kuil Kotokuin, aku kan juga mau ke Kuil Hasedera sebelumnya. Harusnya bahas kuil Hasedera dulu nih. Ini dia kuil Hasedera....
Hasedera Temple
Kuil Hasedera ini kuil aliran sekte Jodo yang terkenal dengan patung kayu Kannon dengan 11 kepala yang melambangkan karakteristik dewa. Patung ini tingginya 9,18 meter. Maknyoss~
Kuil ini indah sekali, dengan struktur kuno dan patung – patung jizo kecil yang konon membantu roh anak – anak untuk mencapai surga. Kuil utamanya dicapai dengan menaiki tangga. Di samping aula patung Kannon, ada aula patung Amida, yang patungnya terbuat dari emas dan tingginya hampir 3 meter. Eh denger – denger di sekitar situ ada restoran kecil yang jual mitarashi dango dan snack Jepang lainnya. Harus dicoba dunks! Hahaha...

to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar